Rabu, 11 Mei 2011

PSS Diminta Transparan

05 May 2011
DPRD Kabupaten Sleman mendesak manajemen PSS Sleman segera melaporkan penggunaan APBD untuk Skuat Super Elang Jawa (Elja), julukan PSS selama melakoni Liga TI Phone 2010/2011.

Langkah itu dilakukan menyusul keinginan untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran rakyat itu.

“Sampai detik ini, kami belum mendapatkan laporan. Berapa yang dihabiskan untuk belanja pemain? berapa yang dihabiskan untuk akomodasi? Pendapatan dari tiket? Dan juga sisa anggaran yang masih ada. Kami minta manajemen untuk transparan menyampaikan dalam waktu dekat,” kata Arif Kurniawan, Ketua Komisi D DPRD Sleman, Rabu (4/5).

Di kompetisi 2010/2011, PSS mendapatkan kucuran anggaran Rp4,5 miliar. Jumlah itu berasal dari APBD Sleman 2010 sebesar Rp1,3 miliar dan sisanya di APBD Perubahan. Sementara prestasi yang didapatkan di kompetisi kasta kedua Tanah Air itu menempatkan PSS berada di peringkat ke 10 dari 13 peserta.

“Tentu kami ingin prestasi yang didapatkan PSS lebih baik di kompetisi mendatang. Karenanya persiapan perlu dilakukan sejak dini. Tak hanya itu, kami butuh adanya transparansi anggaran, mengingat ini bakal jadi bekal untuk menyiapkan tim ke depan,” tambah Arif.

Hal yang hampir sama juga diungkapkan Slemania beberapa waktu lalu. Di ajang Sarasehan yang digelar Slemania di Youth Center, salah satu poin yang direkomendasikan suporter PSS itu adalah adanya transparansi anggaran.

“Kami ingin manajemen untuk transparansi pendanaan PSS. Jika memang PSS mengalami kesulitan dan harus menaikkan harga tiket kami tidak masalah. Kami ingin PSS seperti Arema, dikelola dengan baik,” ucap Supriyoko, Ketua Slemania.

Adapun General Manajer PSS, Djoko Handoyo berkilah mengenai permasalahan transparansi anggaran. Djohan-panggilan akrab Djoko Handoyo mengaku pihaknya belum melakukan rapat koordinasi mengenai besaran anggaran yang telah terpakai dan juga sisa anggaran untuk persiapan pembentukan tim di kompetisi mendatang.

Manajemen Masih Bisa Mengatur Pemain Sampai Juli

05 May 2011
Manajemen PSS masih memiliki hak untuk mengatur para pemain hingga Juli mendatang. Hal ini ditegaskan karena kontrak pemain akan berakhir pada bulan Juli. Pasca usainya gelaran kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011, PSS langsung menggelar dua kali ujicoba melawan Garuda BSA dan Porprov. Setelah ujicoba ini skuad PSS diliburkan 10 hari dan baru akan berkumpul lagi, 16 Mei mendatang.

Sementara itu pelatih PSS, M. Basri mengaku tetap ingin menukangi PSS di musim mendatang. Selain bakal menyodorkan nama pemain yang layak dipertahankan, M. Basri juga telah menyusun sejumlah program yang sesuai dengan visi manajemen dan sesuai hasil evaluasinya, Basri menegaskan terdapat beberapa pemain yang memperlihatkan grafik peningkatan.

Bahkan PSS saat ini sudah mendapat undangan untuk mengikuti Turnamen Walikota Magelang pada pertengahan Mei mendatang. Sehingga diharapkan kepada pemain yang saat ini masih terikat kontrak untuk tetap berlatih.

Ferry Selamatkan PSS

01 May 2011
Tim PSS Sleman mengungguli Barito Putra dengan angka 1-0 dalam pertandingan sepak bola kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Jumat (29/4).

Gol tunggal PSS dicetak Ferry Anto melalui titik penalti pada menit 23. PSS memperoleh tendangan penalti setelah pemain belakang Barito Putra menjatuhkan Ferry Anto di dalam kotak penalti.

Pada babak pertama pertandingan berlangsung menarik, karena kedua tim saling melancarkan serangan untuk mencetak gol. Pada menit empat, pemain Barito Putra Nnengue Bienvenu berhasil menjebol gawang PSS.

Namun, gol Nnengue dianulir wasit karena menilai terjadi pelanggaran. Sebelum bola masuk gawang terjadi pelanggaran di depan gawang PSS, sehingga gol Nnengue dinilai tidak sah.

Pada menit 23 PSS memperoleh tendangan penalti setelah Ferry Anto dijatuhkan pemain belakang Barito Putra di dalam kotak penalti. Ferry yang dipercaya sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugas dengan baik.

Gol Ferry membuat kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk PSS, yang bertahan hingga babak pertama usai.

Pada babak kedua pertandingan berjalan cukup keras. PSS dan Barito Putra saling melancarkan serangan, tetapi tidak ada yang berbuah gol.

Saat memasuki "injury time" terjadi kericuhan di lini belakang PSS. Kericuhan diduga bermula dari tindakan pemain asing Barito Putra Nnengue Bienvenu terhadap pemain PSS Lubis Syukur.

Nnengue diduga memukul bagian tengkuk Lubis sehingga menyulut perkelahian antar pemain. Petugas keamanan langsung masuk lapangan untuk meredam perkelahian.

Namun, para ofisial kedua tim ternyata juga tersulut emosi dan ikut masuk ke lapangan. Bahkan, beberapa suporter yang berada di tribun juga turun dan merangsek ke lapangan.

Kericuhan akhirnya bisa diredam oleh aparat keamanan, dan pertandingan dinyatakan berakhir karena sudah melewati waktu yang ditentukan. Pertandingan dimenangi PSS dengan angka 1-0.

Pelatih PSS M Basri mengatakan, dirinya kecewa dengan tindakan pemain asing yang menjadi provokator yang memicu kericuhan di lapangan. Pemain asing itu merusak permainan.

"Kami mengutuk tindakan pemain asing Nnengue yang menyulut perkelahian antar pemain hingga meluas ke ofisial," katanya. (ant/mac)

Hasil Sarasehan Antara Slemania, Manajemen dan Pemain PSS

29 April 2011
HASIL SARASEHAN UNTUK KORWIL

Sesuai dengan hasil keputusan Sarasehan Slemania dan PSS Sleman yang diikuti laskar, kowil, Slemanona, Bala Slemania dan Pengurus Pusat Slemania pada hari Rabu, 27 April 2011 di Gelanggang Pemuda Youth Center, Mlati, maka dengan ini kami sampaikan sebagai berikut:

1. Slemania dan Ultras PSS tidak ada masalah. Slemania dan Ultras PSS akan tetap bersama-sama selalu mendukung PSS. Ultras PSS juga menegaskan bahwa Ultras PSS tidak akan membentuk organisasi supporter tandingan.
2. Atribut Slemania wajib mengandung warna hijau atau putih dan ada logo PSS atau Slemania sesuai AD/ART Slemania.
3. Setiap anggota Slemania wajib membuat/memiliki KTA Slemania. Tujuannya untuk membedakan antara anggota slemania dan penonton umum dan KTA tersebut tidak bisa digunakan untuk mendapatkan potongan harga tiket masuk stadion.
4. Slemania menegaskan bahwa Slemania adalah supporter netral. Sesuai kesepakatan, Slemania akan mensweeping atribut suporter koalisi (syal/kaos/banner).
5. Selama Slemania mengadakan tour dalam mendukung PSS belum pernah sekalipun menerima keuntungan dari pendaftaran peserta tour.
6. Menegaskan agar laskar di daerah Sleman/luar Sleman untuk tidak menonjolkan nama laskarnya dengan corat-coret karena Slemania tidak hanya berdomisili di Sleman saja.

Demikian hasil Sarasehan ini kami sampaikan. Semoga hasil keputusan ini dapat bermanfaat bagi Slemania dan menjawab bisa menjawab apa yang selama ini menjadi pertanyaan anggota Slemania.

HASIL SARASEHAN UNTUK BUPATI DAN MANAJEMEN PSS

Sesuai dengan hasil keputusan Sarasehan Slemania yang diikuti laskar, Slemanona Korwil, Bala Slemania dan Pengurus Pusat Slemania menghendaki beberapa perubahan di tubuh Managemen dan di Tim PSS Sleman, antara lain:
1. Slemania menagih janji kepada Bupati Sleman, Sri Purnomo agar PSS masuk Super Liga 2013
2. Jika tiket Rp. 10.000 tanpa pemain asing, jika Rp.15.000 harus ada pemain asing
3. Keinginan Slemania untuk pindah ke tribun merah
4. PSS Sleman membuat badan hukum agar bisa membantu menghidupi PSS Sleman.
5. Slemania meminta kepada management PSS untuk transparansi pendanaan PSS
6. Menghendaki perubahan manajemen PSS
7. Cari pengusaha sukses asli sleman untuk membiayai tim PSS


Demikian kami sampaikan rekomendasi untuk managemen PSS dan Tim PSS Sleman agar tahun musim kompetisi depan 2011-2012 PSS bisa lebih baik.

Jumat, 22 April 2011

HASIL PERTANDINGAN LIGA TI-PHONE 2010/2011

PS Mojokerto Putra 3 vs 0 PSS Sleman

Stadion Gajah Mada
Mojokerto
18 Apr 2011, 15:30 WIB

PSS Dan Slemania Akan Gelar Sarasehan

22 April 2011
Kelompok suporter fanatik PSS Sleman, Slemania bakal menggelar sarasehan bersama PSS Sleman dan Slemania. Sesuai hasil rapat pengurus pusat Slemania dan korwil-korwil Slemania sore tadi (Kamis/21/4) di Stadion Tridadi, Sleman, diputuskan bahwa besok tanggal 27 April 2011 akan digelar sarasehan bersama.

Menurut rencana acara tersebut akan digelar di Gelanggang Pemuda Youth Center Mlati. Nantinya selain acara silaturahmi antara Slemania, manajemen PSS dan pemain PSS juga akan digelar tanya jawab. Selain itu tiap laskar diwajibkan datang dengan diwakili 2 orang, pengurus korwil dan pengurus pusat Slemania. Inti acara tersebut adalah memberikan masukan kepada pengurus pusat SLemania maupun bagi manajemen PSS sendiri.

PSS Akan Hadapi Diklat Salatiga

22 April 2011
Sisa waktu sepuluh hari yang dimiliki PSS Sleman sebelum menjamu Barito Putra di akhir kompetisi benar-benar bakal dimaksimalkan. Skuad Super Elang Jawa (Elja) julukan PSS bakal melakukan uji coba melawan Diklat Salatiga, di Stadion Maguwoharjo Sleman, Senin (25/4) sore.

Bentrok dengan tim beda kasta asal Salatiga itu dilakukan untuk memantapkan kondisi tim jelang menjamu tim asal Kalsel. PSS sendiri mematok poin penuh atas Barito Putra untuk mengamankan posisi dan lepas dari jerat degradasi.

”Ya, kami akan menggelar laga uji coba sekali sebelum ketemu Barito. Rencananya bakal melawan Diklat Salatiga. Di laga uji coba kali ini juga bakal menjadi salah satu penentu kesiapan anak-anak menghadapi laga kandang terakhir kami,” lontar asisten pelatih PSS, Iksan Mustahid, kepada Harian Jogja, di Sleman, Rabu (20/4).

Iksan mengungkapkan ada banyak evaluasi dari hasil dua laga di Jawa Timur. Permasalahan pertahanan dan mandulnya peluang menjadi gol menjadi catatan tersendiri. Selain itu, uji coba juga untuk mengembalikan feeling ball dari Deny Tarkas dkk.

”Kami akui banyak pembenahan yang harus kami lakukan. Apalagi kami akan main di kandang dan harus menang. Kami ingin lepas dari degradasi itu saja,” ungkapnya.

Mengenai lawan uji coba yang sengaja dipilih yang kekuatannya minimal, Iksan menuturkan tujuannya agar skema permainan bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. ”Selain itu juga agar pemain bisa mengembangkan permainannya,” terangnya.

Selain untuk uji coba alternatif formasi, uji coba terakhir juga dalam rangka melihat kesiapan seluruh punggawa tim. Seperti diketahui, beberapa punggawa PSS belum menunjukkan performa terbaiknya di dua laga di Jawa Timur. Hal ini diperparah dengan absennya sang kapten Deny Tarkas yang terkena akumulasi kartu saat menjamu Barito Putra.

”Apalagi kemarin Deni kena kartu. Secara otomatis kami akan harus menyiapkan alternatif penggantinya. Semua akan kami lihat besok Senin,” tandasnya.

PSS sendiri baru akan melakukan latihan sore ini. Langkah ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada punggawa berkumpul dengan keluarga. Meski libur, namun Iksan mengaku pihaknya telah meminta kepada pemain untuk tetap menjaga speed dan performa.

”Besok sore kami mulai latihan. Nanti selain uji coba kami juga ada program fisik untuk menjaga kebugaran dan speed pemain,” pungkas Iksan.